boneka jepang tanpa tangan dan kaki
BONEKABERUANG JEPANG KUMAGURUMI UNGU PURPLE TANGAN KAKI BISA GERAK di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Beli BONEKA BERUANG JEPANG KUMAGURUMI UNGU PURPLE TANGAN KAKI BISA GERAK di Firgie.
Bonekarajut ini terinspirasi dari boneka kokeshi khas jepang. Kokeshi merupakan boneka sederhana yang terbuat dari kayu tanpa tangan dan ka Baby Whale. Kaki (gunakan warna putih/krem buat 2) R1. MR, sc 6 (6) R2. (Inc, sc) 3x (9) R3-8. Sc berkeliling (9) isi dakron
Tariannyamembuat kepala boneka itu bergoyang kanan kiri bahkan bisa berputar segala, tangan dan kaki yang atraktif membuat penampilannya menyedot perhatian orang, setelah menari selama satu lagu, maka teman yang lain akan meminta uang pada para penonton. “Boneka Mampang!” jawab si peminta uang ketika kutanya nama pertunjukannya.
Uniknya boneka-boneka ini dijahit tangan atau menggunakan mesin jahit manual. Tidak heran, banyak boneka antik kaum Amish dianggap layak untuk dikoleksi. Bahkan, ada yang mencapai harga lebih dari USD1.000. Meski begitu, pasar penjualan boneka Amish tanpa wajah ini kalah dengan boneka-boneka berwajah dan penuh hiasan yang dibuat produsen
Lembaransejarah Jepang mencatat, setidaknya enam perdana menteri meregang nyawa lewat pembunuhan pada masa transisi era Taishō (1912-1926) dan era Shōwa (1926-1989). Dua di antaranya tewas di tangan sipil dengan motif ketidakpuasan terhadap rezim penguasa. Takashi Hara, perdana menteri periode 1918-1921, contohnya.
Ich Würde Dich Gerne Kennenlernen Englisch. Berita Jepang 1. Musha Ningyou Boneka Musha Boneka Musha merupakan boneka prajurit yang biasanya terbuat dari bahan yang mirip dengan boneka Hina, tetapi dengan konstruksi yang lebih kompleks, karena mewakili laki-laki atau perempuan yang duduk di kursi, berdiri atau menunggangi kuda. Baju baja, helm, dan senjatanya terbuat dari kertas yang dipernis, biasanya dengan aksen logam. 2. Daruma Ningyou Boneka Daruma Boneka Daruma yang dikenal dengan boneka Dharma menggambarkan pendeta Bodhidharma yang menegakkan dan menjadi patriarki pertama Zen sekitar 1500 tahun lalu. Boneka Daruma ini berbentuk seperti bola dengan badan berwarna merah pada umumnya tetapi ada juga yang berwarna kuning, hijau, atau putih dan berwajah putih tanpa biji Daruma merupakan ajimat untuk membawa keberuntungan dan ketabahan untuk meraih tujuan yang dicita-citakan. Dilukiskan pada mata sebelah kiri ketika membuat cita-cita atau harapan, dan dilukiskan di mata yang satunya lagi apabila cita-cita atau harapan tersebut telah terpenuhi. 3. Ichimatsu Ningyou Boneka Ichimatsu Boneka Ichimatsu mewakili anak laki-laki atau anak perempuan yang besarnya proporsional dan dilapisi sewarna dengan warna kulit dan sepasang mata kaca. Awal mulanya, Ichimatsu diberi nama oleh seorang aktor Kabuki setelah abad ke-18, dan mewakili bentuk manusia dewasa, tetapi sejak akhir abad ke-19 istilah ini diberikan ke boneka anak-anak. Dan estetika dari boneka yang mengagumkan ini mempengaruhi para pembuat boneka untuk membuat tipe anak perempuan yang anggun, ramah, lembut dengan balutan kimono. 4. Hakata Ningyou Boneka Hakata Boneka Hakata adalah boneka tradisional Jepang yang terbuat dari tanah liat yang berasal dari Fukuoka. Boneka Hakata ini berasal dari abad ke-17. Pembuat gerabah Souhiti Masaki membuat boneka tanah liat yang biasanya diberikan sebagai hadiah untuk kuil Budha dan untuk Kuroda Nagamasa, yang saat itu berkuasa atas kota Hakata. Hakata juga memiliki beberapa festival terkenal yaitu Hakata Gion Yamakasa, yang juga melibatkan pengapungan Ningyou. 5. Gosho Ningyou Boneka Gosho Boneka Gosho biasanya merupakan boneka bayi yang gemuk dan bahagia dengan model yang kekanakan. Hiasan yang melukiskan helai kain gofun dikenakan di kulit putih sempurna boneka ini. Wajah boneka ini dilukis minimalis untuk menangkap esensi polos dari anak-anak. Museum Nasional Kyoto menyatakan bahwa figur putih, bulat dan chubby ini mungkin dipengaruhi oleh boneka Saga Saga Ningyou yang tanpa busana. 6. Hina Ningyou Boneka Hina Hina Matsuri adalah perayaan untuk mendoakan anak perempuan setiap tanggal 3 Maret. Keluarga yang memiliki anak perempuan akan memajang satu set boneka Hina. Satu set boneka terdiri dari boneka kaisar, permaisuri, puteri istana dayang-dayang, dan pemusik istana yang menggambarkan upacara perkawinan tradisional di jepang. Boneka-boneka ini diletakkan di dankazari yakni panggung yang menyerupai tangga. Setiap tingkat diletakkan boneka dengan derajat yang berbeda. Pada tingkat teratas diletakkan boneka kaisar o-dairi-sama dan permaisuri o-hina-sama. Sedangkan pada tingkat paling rendah adalah para pemain musik. 7. Teru Teru Bozu Ningyou Boneka Teru Teru Bozu Boneka Teru Teru Bozu adalah boneka yang terbuat dari kain perca yang sering digantungkan di depan rumah orang Jepang. Meskipun penampilannya tidak menarik, tetapi boneka ini dipercaya dapat menangkal hujan. Boneka ini lebih sering terlihat pada bulan September yaitu musim Aki gugur di mana hujan sering turun. Mereka berharap hujan cepat reda dan cuaca kembali cerah. Kebiasaan ini dimulai sejak zaman Edo hingga sekarang. 8. Kokeshi Ningyou Boneka Kokeshi Kokeshi merupakan boneka Jepang yanng terbuat dari kayu, dengan badan silinder yang sederhana dengan kepala yang lebih besar dari badannya, rambut yang sedikit, dan garis yang digambar membentuk wajah. Biasanya di badannya digambar corak bunga dengan warna merah, hitam, kuning dan dilapisi dengan semacam lilin. Karakteristik mencolok dari boneka kokeshi adalah tiadanya lengan dan kaki. Biasanya di bagian bawah boneka ini ditandai dengan cap atau stempel pemiliknya. 9. Amagatsu Ningyou Boneka Amagatsu Boneka Amagatsu merupakan boneka yang terbuat dari kertas. Boneka ini muncul pada zaman Heian dan merupakan perkembangan dari boneka Hitogata. Di zaman Heian boneka Amagatsu hanya digunakan oleh kalangan bangsawan. Fungsi boneka ini sama dengan fungsi Hitogata dan Hina yakni menemani anak-anak dan melindungi anak-anak. Boneka ini juga dianggap sebagai malaikat penjaga untuk melindungi anak-anak dari roh-roh jahat, malapetaka, segala penyakit, dan lain sebagainya. 10. Karakuri Karakuri merupakan boneka golek puppet atau automata dari abad 18-19, boneka mekanik mengagumkan dari kayu yang bisa bergerak. Karakuri sendiri bisa berarti alat mekanik untuk melakukan sesuatu, menggoda, atau memberi kejutan ke seseorang. Bisa saja berarti mengandung “sihir” tersembunyi dan misteri di dalamnya. Karakuri ini umumnya di festival atau ditampilkan di panggung hiburan berukuran kecil. Biasanya gerakan boneka ini diiringi dengan instrumen musikal. Utamanya terdapat tiga tipe dari karakuri, Butai Karakuri Karakuri Panggung yang digunakan di teater/panggung. Zashiki Karakuri tatami room karakuri yang kecil dan dimainkan dalam rumah. Dashi Karakuri festival car karakuri yang digunakan dalam festival keagamaan, di mana boneka ini digunakan untuk menampilkan mitos atau legenda tradisional. Salah satu contoh zashiki karakuri adalah robot mekanik penyaji teh, yang bisa menyajikan teh, misalnya dalam situasi upacara minum teh chado.
Boneka Kokeshi adalah boneka tradisional Jepang yang terbuat dari bahan dasar kayu dengan bentuk panjang di bagian badan dan bulat di bagian kepala tanpa tangan dan kaki. Kokeshi mempunyai tinggi sekitar 18cm dengan lebar sekitar 6cm. Pada umumnya Boneka Kokeshi hanya mempunyai dua warna saja, yaitu hitam dan merah atau hitam dan kuning. Namun, seiring berjalannya waktu boneka ini mempunyai warna yang lebih bervariasi yang bertujuan untuk menarik turis untuk membeli Boneka Kokeshi sebagai cinderamata. Gambar pada wajah Boneka Kokeshi sebetulnya sederhana, hanya ada dua garis untuk menggambarkan mata dan satu garis di bawah mata untuk menggambarkan mulut. Boneka Kokeshi dapat dibilang tidak mempunyai ekspresi wajah, tapi untuk saat ini sudah banyak boneka Kokeshi yang digambar dengan lebih ekspresif dan harfiah Kokeshi berarti berarti boneka kayu atau boneka kecil. “Ko” berarti kecil atau anak kecil dan “keshi” berarti boneka. Namun ada arti lain dari Kokeshi itu sendiri yang agak kelam, Kokeshi dipercaya berasal dari kata “kesu” yang bermakna “hapus/menghapus”, jika digabungkan kata”ko” yang berarti anak kecil, maka dapat diartikan sebagai menghapus anak. Ini dianggap berkaitkan dengan pembunuhan bayi yang terjadi di beberapa wilayah miskin pada zaman Edo. Terlepas dari hal itu, Kokeshi juga dapat berarti diberkahi seorang anak. Bagian kepala Kokeshi, terdapat pola berbentuk “mizuhiki” yang dilukis sebagai simbol hadiah. Kokeshi dianggap sebagai bentuk hadiah agar sang anak tumbuh menjadi anak yang sehat. Kokeshi berasal dari wilayah Tohoku, orang-orang yang berkunjung ke Onsen banyak yang membeli boneka ini sebagai oleh-oleh dengan harga sekitar 500 JPY. Tapi untuk Kokeshi yang dibuat oleh seniman professional harganya lebih mahal daripada harga Kokeshi mulai dikenal di Jepang sejak zaman Edo, sekitar tahun 1867-1603. Pada tahun 1940-an, setelah Perang Dunia II, kokeshi mulai dibuat sebagai cinderamata. Kokeshi dibuat oleh para perajin dari Tohoku yang terkenal akan pemandian air panasnya. Pada saat itu para perajin lebih banyak membuat peralatan rumah tangga dari kayu, namun banyaknya turis yang berkunjung ke permandian air panas Tohoku, menimbulkan ide untuk membuat boneka khas untuk oleh-oleh terutama untuk anak-anak. Dari situlah para perajin mulai membuat Boneka Kokeshi yang terbuat dari kayu. Jika kamu lihat secara saksama Boneka Kokeshi mungkin tampak mirip, tapi setiap boneka memiliki bentuk, gambar lukisan, dan wajah berbeda. Boneka Kokeshi tradisional dan modern menggunakan warna dan pahatan yang berbeda dan bagian bawah setiap boneka kokeshi ditanda tangani atau dicap oleh pembuatnya sebagai tanda bahwa mereka yang kamu ke Tohoku, boneka Kokeshi dan mainan yang terbuat dari kayu sangat populer, ini dapat dilihat dari banyaknya tempat workshop dan perajin Boneka Kokeshi. Kamu juga bisa mendapatkan info mengenai produksi, sejarah dan jenis-jenis boneka Kokeshi. Di Stasiun JR Shiroishi-Zao Miyagi terdapat museum kecil produk kerajinan tangan. Museum ini gratis, tempat ini digunakan sebagai tempat produksi mie umen dan boneka kokeshi. Di Isetan Shinjuku kamu juga dapat membeli koleksi Kokeshi original karya Takashi Kamada yang hanya dapat dibeli memilih Tohoku sebagai destinasi wisata selanjutnya di Jepang? IKOIKO JAPAN! dapat membantu kamu untuk reservasi akomodasi, transportasi serta guide lokal di sana loh. Langsung saja hubungi kami via email atau DM Official Instagram kami.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk DARUMA Boneka Jepang tanpa tangan dan tanpa kaki JUJITSU Air olah raga bela diri Jepang dengan tangan kosong tanpa senjata yang menggunakan tenaga dan berat lawan untuk menjatuhkan atau mengalahkannya MENAPAK 1 memijakkan mengenakan telapak kaki pd; 2 berjalan tanpa alas mengukur dengan tapak kaki atau tangan tukang gali ~ tanah yang akan digali untuk... CEPAT ... kaki ringan tangan suka dan gesit dalam menolong orang lain KAPALAN Menebal dan mengeras tt kulit, jangat, telapak tangan, telapak kaki, dsb - barang kapal yang digunakan khusus untuk mengangkut barang - feri n ka... MEMBUANG 1 melemparkan; mencampakkan jangan ~ sampah di lantai, masukkan ke dalam keranjang sampah; 2 melemparkan sesuatu karena tidak berguna lagi mengamhi... MATA 1 ain, alat penglihat, arah, benih, fokus, indra penglihat, lubang, netra; 2 pokok, punat, punca, pusat, sumber, titik berat, tunas; - air perigi, s... ANAK 1 anak cucu, ananda, anggota, arek, awing, bani, bayi, bocah, buah hati, budak, bujang, bumiputra, buyung, darah daging, entong, ibnu, kanak-kanak, k... ANTEK Kaki tangan; budak APODAL Belut adalah hewan ... karena tanpa sirip pinggul dan tanpa kaki BEGUNDAL Kaki tangan penjahat dsb JEMARI Jari-jari tangan, kaki WIJIK Mencuci kaki tangan; WIJIKAN Pencucian kaki tangan BORGOL Alat Pengikat Kaki Atau Tangan RINGKUS Ikat kaki dan tangan TELAPAK Permukaan tangan atau kaki KREDENZA Bufet rendah tanpa kaki KAKI AYAM Ki tanpa alas kaki; JARI Ada di tangan dan kaki ADAKTIL Tidak Mempunyai Jari Tangan Kaki DAKTILITIS Peradangan Jari Kaki Atau Tangan ONGKANG ...-... duduk dengan kaki berjuntai, berpangku tangan KAUS Sarung untuk tangan / kaki TEKIDANTO Senjata pelempar bom tangan Jepang
QuoteSebelumnya bila berkenan mohon di rate five ya QuoteSengaja ane tampilin thread pertama ane dengan judul ini ,untuk mempermudah bagi agan -agan yang tertarik tentang seluk beluk negeri sakura sana, atau mencari referensi oleh - oleh dari sana. Banyak boneka tradisional Jepang yang unik akan dibahas,langsung aja cekidot dibawahQuote1. Daruma/Dharma Boneka Daruma yang dikenal dengan boneka Dharma menggambarkan pendeta Bodhidharma yang menegakkan dan menjadi patriarki pertama Zen sekitar 1500 tahun lalu. Boneka Daruma ini berbentuk seperti bola dengan badan berwarna merah yang paling umum kuning, hijau, atau puti dan berwajah putih tanpa biji mata. Boneka ini mempunyai kumis dan jambang dengan mata berwarna putih saja. Boneka Daruma merupakan ajimat untuk membawa keberuntungan dan ketabahan untuk meraih tujuan yang dicita-citakan. Dilukiskan pada sebelah mata kanan ketika membuat cita-cita atau harapan, dan sebelah kiri ketika cita-cita tersebut terpenuhi. Harapan ini bisa dibuat sepanjang tahun, tetapi umumnya di Jepang dilakukan ketika Tahun Baru. Banyak boneka Daruma yang berupa boneka Daruma laki-laki tetapi ada juga boneka Daruma perempuan, yang biasa disebut Ehime Daruma atau Putri Kokeshi Boneka yang sudah terkenal sejak jaman Edo 1603-1867 ini memiliki bentuk badan yang silinder, kepala bulat, dan tidak punya kaki ataupun tangan. Dulu, boneka ini adalah cindera mata bagi para pengunjung pemandian air panas, tapi sekarang sudah bisa dibeli di Jepang tanpa kita harus ke pemandian air panas. Kokeshi modern biasa disebut shingata kokeshi, sedangkan yang tradisional disebut dento Teru Teru Bozu Pemilik nama keren ini berfungsi sebagai penangkal hujan. "Teru" dalam bahasa jepang menggambarkan cahaya matahari, sedangkan "bozu" berarti biksu, mengarah ke kepala botak teru teru Karakuri Karakuri merupakan boneka golek puppet atau automata dari abad 18-19, boneka mekanik mengagumkan dari kayu yang bisa bergerak. Karakuri sendiri bisa berarti alat mekanik untuk melakukan sesuatu, menggoda, atau memberi kejutan ke seseorang. Bisa saja berarti mengandung “sihir” tersembunyi dan misteri di dalamnya. Karakuri ini umumnya di festival atau ditampilkan di panggung hiburan berukuran kecil. Biasanya gerakan boneka ini diiringi dengan instrumen musikal. Utamanya terdapat tiga tipe dari karakuri, Butai Karakuri 舞台からくり Karakuri Panggung yang digunakan di teater/panggung. Zashiki Karakuri 座敷からくり tatami room karakuri? yang kecil dan dimainkan dalam rumah. Dashi Karakuri 山車からくり festival car karakuri? yang digunakan dalam festival keagamaan, dimana boneka ini digunakan untuk menampilkan mitos atau legenda tradisional. Salah satu contoh zashiki karakuri adalah robot mekanik penyaji teh, yang bisa menyajikan teh, misalnya dalam situasi upacara minum teh chado 茶道.Quote5. Hakata Ningyo Hakata Ningyo 博多人形 adalah boneka tradisional Jepang yang terbuat dari tanah liat, yang berasal dari kota Fukuoka, yang sebelumnya bernama Hakata sebelum kota ini digabungkan pada tahun 1889. Boneka Hakata ini diperkirakan berasal dari abad ke 17. Pembuat gerabah termasuk Souhiti Masaki membuat boneka tanah liat, yang biasanya diberikan sebagai hadiah untuk kuil Buddha dan untuk Kuroda Nagamasa, yang saat itu berkuasa atas kota Hakata. Boneka-boneka ini disebut juga Hakata Suyaki Ningyō “博多素焼人形”, “Hakata unglazed doll”. Pada akhir abad 19, boneka Hakata diubah dari bentuk mainan tanah liat/keramik sederhana yang dibakar ke arah hasil karya seni tinggi. Seniman ahli Rokusaburō Shirouzu mulai mempelajari teori warna, proporsi manusia, dan teori serta teknik artistik modern Itusyo Yada, seorang pelukis cat minyak, yang akhirnya menjadikan pembuatan Hakata yang lebih realistis. Sejak saat itu boneka Hakata pun menjadi lebih terkenal dan Ningyo Boneka ini merupakan boneka yang diperuntukan untuk Hina Matsuri, festival boneka, yang juga dikenal sebagi Momo no Sekku atau Festival Buah Persik. Boneka ini terbuat dari berbagai macam bahan, tetapi boneka Hina klasik mempunyai badan berbentuk seperti piramid dengan berlapis-lapis kain yang disi dengan jerami atau blok kayu, tangan dari kayu yang dipahat berlapis gofun, dan kepala dari kayu yang diukir atau dicetak berlapis gofun, dengan sepasang mata kaca walau sebelum 1850 sepasang mata ini diukir di gofun kemudian dilukis serta rambut dari sutra atau rambut asli manusia. Satu set terdiri dari 15 boneka yang mewakili karakter-karakter tertentu, dengan berbagai aksesoris dogu, walaupun set dasarnya terdiri dari pasangan laki-laki dan perempuan yang biasanya diartikan Kaisar serta Ningyo 人形, yang berarti figur manusia, merupakan boneka tradisional yang biasanya berbentuk anak-anak atau bayi, pejabat kekaisaran, prajurit atau pahlawan, karakter dalam cerita dongeng, dewa dan setan, atau juga orang-orang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Sebagian besar dibuat secara tradisional untuk altar atau tempat keramat di rumah, untuk hadiah pemberian formal, atau perayaan festival seperti Hina Matsuri pada Festival Boneka atau Hari Anak Perempuan tanggal 3 Maret atau Tango no Sekko yang biasa disebut Kodomo ni Hi Hari Anak-Anak atau Hari Anak Laki-Laki tanggal 5 Mei. Beberapa dirancang sebagai kerajinan lokal untuk dibeli oleh peziarah ke kuil atau perjalanan yang lain sebagai oleh-oleh. Pada sekitar tahun 1000, beberapa tipe boneka sudah dibuat. Anak-anak perempuan bermain boneka dengan rumahnya, ibu-ibu membuat boneka pelindung dengan harapan senantiasa melindungi anak-anaknya serta cucu-cucunya, upacara keagamaan pun menggunakan boneka, untuk mengambil dosa dari orang yang disentuhkannya. Mungkin saja pembuat boneka profesional pertama kalinya merupakan para pemahat/pematung dari kuil, yang ahli untuk membuat patung kayu yang menggambarkan anak-anak boneka Saga. Keahlian membuat seni menggunakan komposisi kayu dan pahatan kayu, pernis yang menjadi “kulit” putih mengkilap yang disebut gofun, serta kain tekstil yang indah, kemudian menjadi Merupakan boneka prajurit yang biasanya terbuat dari bahan yang mirip dengan boneka Hina, tetapi dengan konstruksi yang lebih kompleks, karena mewakili laki-laki atau perempuan yang duduk di kursi, berdiri, atau menunggangi kuda. Baju baja, helm, dan senjatanya terbuat dari kertas yang dipernis, biasanya dengan aksen logam. Tidak ada set yang spesifik untuk boneka ini, bisa terdiri dari Kaisar Jimmu, Permaisuri Jingu dengan perdana menteri Takenouchi yang membawa putra kaisar yang baru lahir, Shoki si Penumpas Setan, Toyotomi Hideyoshi dan jenderalnya serta tea-master, dan juga figur dari cerita dongeng, seperti Momotaro, Anak Buah Persik atau Kintaro, Anak Boneka Ichimatsu mewakili anak laki-laki atau perempuan yang besarnya proporsional dan dilapisi sewarna dengan warna kulit dan sepasang mata kaca. Awal mulanya Ichimatsu diberi nama oleh seorang aktor Kabuki setelah abad 18, dan mewakili bentuk manusia dewasa, tetapi sejak akhir abad 19 istilah ini diberikan ke boneka anak-anak. Boneka anak kecil dengan ekspresi nakal merupakan yang paling populer di akhir abad 19 dan di awal abad 20, tapi pada tahun 1927 Pertukaran Boneka Persahabatan dilibatkan dalam pembuatan 58 boneka anak perempuan 32″ yang mengagumkan, untuk diberikan sebagai hadian dari anak-anak di Jepang ke anak-anak di Amerika Sertika, dan estetika dari boneka yang mengagumkan ini mempengaruhi para pembuat boneka untuk membuat tipe anak perempuan yang anggun, ramah, lembut dengan balutan Gosho Ningyo Gosho Ningyo biasanya merupakan boneka bayi yang gemuk dan bahagia dengan model yang kekanakan. Hiasan yeng meluikiskan helai kain dari gofun dikenakan di kulit putih sempurna boneka ini. Wajah boneka ini dilukis minimalis untuk menangkap esensi polos dari anak-anak. Museum National Kyoto menyatakan bahwa figur putih, bulat, dan chubby ini mungkin dipengaruhi oleh boneka Saga Saga Ningyo yang tanpa yang baik selalu meninggalkan KOMEN Spoiler for SUMBER QuoteTerima Kasih sudah mampir 11-03-2013 0047
Selain kaya akan tempat wisata dan manga, Jepang juga kaya akan boneka tradisionalnya. Boneka tradisional di Jepang sendiri punya bentuk yang khas, sehingga membuat mereka tampak begitu otentik. Tak hanya itu, sejumlah boneka tradisional khas Jepang juga punya nilai historis dan bahkan mistis di dalamnya. Kalau kamu piknik ke Jepang dan bingung mau beli oleh-oleh apa, maka boneka khas Jepang sepertinya cocok untuk buah tanganmu nanti. Kebetulan, di sini terdapat beberapa rekomendasi boneka tradisional khas Jepang yang bisa kamu beli nanti di sana. 1. Daruma * sumber Kalau kamu suka nonton Benteng Takeshi, bentuk boneka ini mungkin tak asing buatmu. Di Jepang sana, boneka ini konon dipercaya dapat menjadi jimat keberuntungan yang dapat membantu mewujudkan cita-cita kita. Daruma sendiri merupakan perwujudan pendeta Bodhidharma. Umumnya, boneka ini berwarna merah. Namun, kadang kala boneka ini juga diberi warna lain seperti kuning, hijau, maupun putih. Usut punya usut, boneka ini juga punya versi perempuannya, lho. Adapun versi perempuan dari boneka ini adalah Ehime Daruma yang berarti Putri Daruma. 2. Ningyo * sumber Boneka ini terhitung boneka tertua di Jepang, dan bahkan dunia. Boneka ini sudah ada sejak berabad-abad silam, tepatnya pada tahun 1000 masehi. Boneka ini mulanya dipakai sebagai mainan untuk anak-anak beserta ibunya. Adapun Ningyo sendiri merupakan boneka yang memiliki pelbagai bentuk, mulai dari bayi, anak-anak, kaisar, hingga dewa dan setan. Semua bentuk tersebut terilhami dari pelbagai macam cerita sejarah dan legenda yang ada di Jepang. 3. Hakata Ningyo * sumber Berbeda dengan Ningyo, boneka satu ini bentuknya lebih spesifik, yakni berupa sesosok perempuan cantik. Semua bagian boneka ini terbuat dari tanah liat, mulai dari badan boneka hingga cat untuk bonekanya. Nama boneka ini sendiri diambil dari Hakata, yang merupakan salah satu daerah di kota Fukuoka, Jepang. Menurut sejarah, boneka ini pertama kali dibuat oleh pemimpin Hakata saat itu, Kuroda Nagasama. 4. Gosho Ningyo * sumber Kalau Hakata Ningyo adalah boneka perempuan, maka Gosho Ningyo adalah boneka berbentuk sesosok bayi yang lucu. Ciri khas utama dari boneka ini adalah bentuknya yang serupa bayi lucu yang gendut, dan di bawahnya terdapat kain gofun berwarna kemerahan. Menurut sejarah, boneka ini mulanya dipakai sebagai hadiah untuk para tamu kaisar zaman dulu. Selain itu, menurut pihak Museum Nasional Kyoto, sosok boneka ini konon terinspirasi oleh Saga Ningyo yang merupakan sesosok boneka naga putih tak berbusana. Kini, boneka ini dapat ditemui di pelbagai toko cinderamata. Jadi, kamu pun bisa membeli boneka ini sebagai oleh-olehmu nanti. 5. Hina Ningyo * sumber Ini adalah boneka khas Jepang lainnya yang cukup legendaris. Bagaimana tidak, boneka ini dibuat dan sudah ada sejak abad 18 silam. Mulanya, boneka ini hanya dibuat dari rumput atau kertas semata. Namun, seiring waktu, boneka ini mulai dibuat dengan bahan yang jauh lebih kuat. Di Jepang, boneka ini lazim dipakai pada festival boneka di Jepang. Festival yang diperingati pada 3 Maret ini merupakan momen menyambut musim bunga persik, sekaligus ajang perayaan bagi tiap anak perempuan di Jepang. Pada festival tersebut, para keluarga yang punya anak perempuan akan memasang satu set penuh Hina Ningyo. Di depan satu set boneka tersebut, mereka pun berdoa agar kebahagiaan selalu menaungi anak perempuan mereka. Seperti yang disebutkan sebelumnya, boneka ini memang terdiri atas satu set penuh. Dalam satu setnya, terdiri atas berbagai jenis boneka, mulai dari kaisar, permaisuri, pemusi, hingga para dayang. Kalau dilihat dari setnya, boneka ini sepertinya ingin menggambarkan prosesi upacara perkawinan tradisional Jepang, tepatnya di abad 18 silam. 6. Teru Teru Bozu * sumber
boneka jepang tanpa tangan dan kaki